Cara menjaga kesehatan mental

Coba Terapkan ! 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental

cara menjaga kesehatan mental saat bekerja kabar terbaru kabar terkini berita terbaru berita terkini kabar hype tips kesehatan

Apakah Kamu sedang suntuk lelah dan mulai stress dengan kesibukan atau pekerjaan setiap hari ? Berikut ini beberapa tips cara menjaga kesehatan mental agar tetap waras dan sehat yang bisa kamu coba terapkan. Tahukah kamu menurut data statistik 10,5% dari penduduk Bumi mengalami gangguan kesehatan mental, gangguan mental ini dapat terjadi pada siapa saja mulai dari remaja, mahasiswa hingga pekerja. Ada banyak faktor pencetus gangguan mental yang dapat berbeda-beda bagi setiap orang, faktor-faktor ini dapat kamu hindari agar mentalmu tetap sehat. Tapi bagaimana kalau sudah terlanjur stress atau bahkan depresi ? Berikut akan kami jelaskan detail Apa itu gangguan mental dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental.

1. Apa sih Kesehatan Mental Itu ?

Manusia terdiri dari Jiwa dan Raga yang menyatu dan saling mempengaruhi satu sama lain. Mental acap kali berkaitan dengan jiwa seseorang seperti perasaan, pikiran hingga kesadaran. Mental juga dapat diartikan sebagai kondisi emosional seseorang yang tak tampak secara fisik. Meskipun tak tampak gangguan kesehatan mental dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik secara tidak langsung.

Stress berkepanjangan atau depresi dapat membuat fisik menjadi lemah lemah dan lesu hingga kehilangan energi. Karena itulah sangat penting agar mental tetap sehat dan baik, untuk bisa mengatasi stres dengan sehat. Seperti menjalin hubungan sosial yang positif serta membuat keputusan yang bijak. Sehingga menjadi produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Berubah Drastis ! Pak Jokowi Sakit Apa ?

2. Penyebab dan Tanda Kesehatan Mental Mulai Terganggu

Lalu bagaimana tanda jika kesehatan mental mulai terganggu ? Tanda-tanda ini perlu kamu perhatikan untuk mencegah gangguan mental yang lebih parah.

Penyebab Kesehatan mental menurun

Kesehatan mental ibarat kaca bening kalau terlalu banyak beban atau tekanan, lama-lama bisa retak. Tapi, apa sih yang bikin “kaca” ini mulai goyah? Yuk, kita bahas dengan cara yang ringan tapi tetap bermakna.

  1. Overthinking
    Bayangkan otakmu seperti browser internet. Kalau kamu buka terlalu banyak tab sekaligus, lama-lama nge-lag, kan? Sama halnya dengan otak manusia terlalu banyak mikir, apalagi hal-hal yang belum tentu terjadi, bisa bikin mental capek.
  2. Tekanan dari Lingkungan
    Kadang bukan karena kita lemah, tapi karena sekitar terlalu bising. Tuntutan keluarga, atasan, atau bahkan ekspektasi dari orang yang nggak benar-benar kenal kita bisa jadi beban berat.

  3. Kurang Istirahat dan Tidur
    Tubuh dan pikiran itu sahabatan. Kalau tubuh lelah, pikiran juga gampang rapuh. Tidur yang kurang bisa bikin suasana hati berantakan, gampang emosi, dan sulit fokus.

  4. Kesepian atau Kurangnya Dukungan
    Manusia butuh orang lain, walau cuma untuk ngobrol ringan atau sekadar tahu bahwa kita tidak sendirian. Saat kita merasa terisolasi, sepi, atau nggak ada tempat cerita, mental kita pelan-pelan bisa menurun.

  5. Pengalaman Traumatis atau Luka Lama
    Seperti luka fisik yang belum sembuh, pengalaman masa lalu bisa terus “mengganggu” kalau tidak ditangani dengan baik. Entah itu kehilangan, kegagalan besar, atau perlakuan buruk dari orang lain.

Tanda / Gejala Kesehatan Mental Terganggu

  1. Mood Naik Turun Tanpa Sebab Jelas
    Hari ini semangat, besoknya merasa kosong. Kadang senang, lima menit kemudian marah atau sedih. Kalau perasaan berubah drastis tanpa alasan, itu bisa jadi sinyal bahwa pikiranmu sedang lelah.
  2. Sulit Tidur atau Justru Tidur Terus
    Gangguan tidur sering jadi alarm pertama. Susah tidur meski badan capek, atau tidur terlalu lama tapi tetap merasa lelah, bisa jadi tanda ada yang nggak beres di dalam.

  3. Mudah Lelah secara Emosional
    Hal kecil saja bisa terasa berat. Mandi, makan, bahkan membalas pesan jadi tugas berat. Kalau hal-hal sederhana mulai terasa seperti mendaki gunung, hati-hati itu bisa jadi gejala awal gangguan mental.

  4. Menjauh dari Orang Lain
    Biasanya suka nongkrong, sekarang lebih memilih menyendiri. Kalau kamu mulai menarik diri dari teman, keluarga, atau aktivitas yang dulu kamu sukai, itu bisa jadi pertanda ada beban dalam pikiran yang belum selesai.

  5. Kehilangan Minat atau Semangat Hidup
    Segala hal terasa hambar. Hobi yang dulu bikin kamu bahagia kini tidak menarik lagi. Kalau hidup mulai terasa “kosong”, ini bukan hal yang bisa dianggap remeh.

Cara Mengatasi Mental yang mulai Terganggu

Gangguan mental bukan sekadar “sedih biasa”. Kalau terus dibiarkan tanpa penanganan, efeknya bisa seperti bola salju makin lama makin besar dan bisa merusak banyak hal, seperti: Menurunnya produktivitas kerja atau belajar hingga Memicu gangguan fisik seperti maag, jantung berdebar, hingga kelelahan kronis.

  1. Menerima Keadaan (Berserah diri kepada Allah)

    Langkah pertama bukan langsung “sembuh”, tapi menerima bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja. Banyak orang terlalu sibuk berpura-pura kuat, padahal justru itu yang memperparah luka. Terkadang kita juga terlalu sibuk mengendalikan segalanya, sampai lupa bahwa Allah-lah sebaik-baik perencana. Dalam Surah At-Talaq ayat 3, Allah berfirman:

    “Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
    (QS. At-Talaq: 3)

    Ketika hati gelisah, ucapkan dalam hati:
    “Ya Allah, aku serahkan semuanya pada-Mu. Aku lelah, tapi aku percaya Engkau tidak akan meninggalkanku.”

  2. Latuhan Nafas dengan perdalam Dzikir

    Saat pikiran penuh, coba tarik napas dalam-dalam sambi; berdzikir, tahan 3 detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi 5–10 kali. Latihan pernapasan seperti ini bisa membantu menenangkan sistem saraf.Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesedihan.”
    (HR. Ahmad)

    Lafalkan dzikir-dzikir harian seperti:

    • “Astaghfirullah” — untuk melepaskan beban dosa
    • “Hasbunallah wa ni’mal wakil” — untuk memperkuat rasa pasrah
    • “La ilaha illallah” — untuk meneguhkan iman di hati

    Baca perlahan, hayati artinya, dan rasakan ketenangan yang masuk ke dalam jiwa.

Baca Juga : Perang Dunia 3 Di Depan Mata ! Amerika Serang Iran Secara Brutal

3. Cara Jaga Kesehatan Mental agar tetap Waras

Di zaman sekarang, tekanan datang dari berbagai arah: pekerjaan yang tak kunjung selesai, notifikasi yang tak pernah berhenti, hingga ekspektasi sosial yang terasa menekan. Di tengah kesibukan ini, menjaga kesehatan mental sering jadi hal terakhir yang kita perhatikan.

Padahal, tubuh dan pikiran butuh istirahat. Berikut ini beberapa cara sederhana tapi efektif untuk menjaga kesehatan mental meski hidup sedang padat-padatnya.

1. Kenali Batasan Diri: Jangan Paksa Semua Harus Selesai Hari Ini

Banyak dari kita kelelahan bukan karena terlalu banyak kerja, tapi karena mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus. Tidak semua hal harus diselesaikan hari ini — dan itu tidak apa-apa.

Tips:

  • Buat daftar tugas harian yang realistis
  • Gunakan metode “prioritas 3 hal utama”
  • Beri ruang untuk hal tak terduga

2. Ambil Jeda Sejenak di Tengah Hari

Istirahat bukan kemunduran — itu bagian dari kemajuan. Luangkan waktu 10–15 menit di tengah aktivitas untuk:

  • Tarik napas dalam-dalam
  • Jalan kaki ringan
  • Minum air putih dan jauhkan ponsel

Hasilnya? Pikiran lebih jernih, fokus meningkat, dan stres mereda.

3. Batasi Waktu Layar dan Notifikasi yang Menyita

Overload informasi bisa bikin otak cepat lelah dan mudah cemas. Terutama jika kamu terbiasa scrolling media sosial saat lelah — bukan menenangkan, justru makin membuat overthinking.

Tips:

  • Gunakan mode “jangan ganggu” saat bekerja atau istirahat
  • Batasi media sosial maksimal 30 menit–1 jam sehari
  • Hapus aplikasi yang bikin kamu stres

4. Tulis Apa yang Kamu Rasakan

Mencurahkan isi hati lewat tulisan bisa membantu mengurai benang kusut dalam pikiran. Kamu bisa menulis:

  • Hal-hal yang membuatmu stres
  • Hal yang kamu syukuri
  • Kemajuan kecil yang sudah kamu capai

Jadikan menulis sebagai rutinitas 5 menit sebelum tidur. Efeknya? Tidur lebih tenang, beban di hati berkurang.

6. Jangan Simpan Semua Sendirian

Bercerita dengan orang yang dipercaya bisa sangat melegakan. Kamu tidak harus menyelesaikan semuanya sendiri. Kadang, didengar saja sudah cukup membantu.

Jika tidak nyaman cerita ke teman atau keluarga, pertimbangkan untuk:

  • Konsultasi ke psikolog (banyak yang online dan terjangkau)
  • Ikut komunitas support group
  • Membaca buku/cerita yang relatable

7. Jaga Pola Tidur dan Asupan Nutrisi

Jangan anggap remeh makan teratur dan tidur cukup. Keduanya sangat berpengaruh pada suasana hati dan kemampuan berpikir.

Tips sehat cepat:

  • Usahakan tidur 6–8 jam
  • Kurangi kafein di malam hari
  • Hindari skip sarapan
  • Banyak minum air putih